Judul : MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW
link : MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW
MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW
KEUTAMAAN BERSELAWAT KEPADA RASULULLAH S.A.W.
Sesungguhnya Allah SWT dengan kekuasaan-Nya telah mengutus Nabi Muhammad SAW dan telah memberinya kekhususan dan kemuliaan untuk menyampaikan risalahNya, serta menjadikan Baginda rahmat bagi seluruh alam dan pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa serta menjadikannya orang yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Seseorang hamba mestilah mentaatinya, menghormati dan melaksanakan hak-haknya. Dan di antara hak-haknya adalah Allah mengkhususkan baginya selawat dan memerintahkan kita untuk itu di dalam Al-Quran serta sunnah Nabi-Nya yang mulia (Hadis).
Menurut istilah Kamus Bahasa Melayu, selawat ditakrifkan sebagai: “Doa kepada Tuhan supaya dilimpahkan rahmat atas Nabi Muhammad (SAW).”
Pengertian Selawat dan Salam atas Nabi Muhammad SAW
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Maksud ayat ini adalah bahawa Allah SWT mengkhabarkan kepada hamba-hamba-Nya tentang kedudukan hamba dan nabi-Nya (Muhammad) di sisi-Nya di langit di mana malaikat-malaikat berselawat untuknya, lalu Allah SWT memerintahkan makhluk-makhluk yang ada di bumi untuk berselawat dan salam untuknya, agar pujian tersebut berkumpul untuknya dari seluruh alam baik yang ada di atas mahupun yang ada di bawah.”
Ibnul Qayyim rahimahullah pula mengatakan dalam kitab ‘Jalaul Afham’: “Ertinya bahawa jika Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk rasul-Nya, maka hendaklah kalian juga berselawat dan salam untuknya kerana kalian telah mendapatkan berkah risalah dan usahanya, seperti kemuliaan di dunia dan di akhirat.”
Banyak pendapat tentang pengertian selawat untuk Rasulullah SAW, dan yang benar adalah seperti apa yang dikatakan oleh Abul Aliyah: “Sesungguhnya selawat dari Allah itu adalah berupa pujian bagi orang yang berselawat untuk Baginda di sisi malaikat-malaikat yang dekat.” - Imam Bukhari meriwayatkannya dalam shahihnya dengan komentar yang kuat- Dan ini adalah mengkhususkan dari rahmat-Nya yang bersifat umum. Pendapat ini diperkuat oleh Syeikh Muhammad bin ‘Utsaimin.
Salam: Ertinya keselamatan dari segala kekurangan dan bahaya, kerana dengan mendampingkan salam itu dengan selawat, maka kitapun mendapatkan apa yang kita inginkan dan terhapuslah apa yang kita takutkan. Jadi dengan salam apa yang kita takutkan menjadi hilang dan bersih dari kekurangan dan dengan selawat maka apa yang kita inginkan menjadi terpenuhi dan lebih sempurna. Demikian yang dikatakan oleh Syekh Muhammad bin ‘Utsaimin.
Hukum Selawat Untuk Rasulullah SAW
Menurut mazhab Hambali, selawat dalam tasyahhud akhir itu adalah termasuk di antara rukun-rukun solat.
Al-Qadhi Abu Bakar bin Bakir berkata: “Allah SWT telah mewajibkan makhluk-Nya untuk berselawat dan salam untuk Nabi-Nya, dan tidak menjadikan itu dalam waktu tertentu saja. Jadi yang wajib adalah hendaklah seseorang memperbanyakkan selawat dan salam untuk Baginda dan tidak melalaikannya.”
Saat-Saat Yang Disunatkan dan Dianjurkan Membaca Selawat dan Salam
1. Sebelum berdoa:
Fadhalah bin ‘Abid berkata: “Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdoa dalam solatnya, tetapi tidak berselawat untuk Nabi SAW, maka Baginda bersabda: “Orang ini tergesa-gesa.”, lalu Baginda memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya: “Bila salah seorang di antara kalian solat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu berselawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Dalam salah satu hadis disebutkan: “Doa itu terhalangi, sehingga orang yang berdoa itu berselawat untuk Nabi SAW.” (HR Thabrani)
Ibnu ‘Atha berkata: “Doa itu memiliki rukun-rukun, sayap-sayap, sebab-sebab dan waktu-waktu. Bila bertepatan dengan rukun-rukunnya, maka doa itu menjadi kuat; bila sesuai dengan sayap-sayapnya maka ia akan terbang ke langit; bila sesuai dengan waktu-waktunya, maka ia akan beruntung; dan bila bertepatan dengan sebab-sebabnya, maka ia akan berhasil.”
Adapun rukun-rukunnya adalah menghadirkan hati, perasaan tunduk, ketenangan, kekhusyukan, dan ketergantungan hati kepada Allah SWT, sayap-sayapnya adalah jujur, waktu-waktunya adalah di saat sahur dan sebab-sebabnya adalah selawat untuk Rasulullah SAW.
2. Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama Baginda:
Rasulullah SAW bersabda: “Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak berselawat untukku.” (HR Tirmidzi dan Al-Hakim)
3. Memperbanyak selawat untuknya pada hari Jumaat:
Dari ‘Aus bin ‘Aus berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jumaat, maka perbanyaklah selawat untukku pada hari itu, kerana selawat kalian akan sampai kepadaku......” (HR Abu Daud, Ahmad dan Al-Hakim)
4. Selawat untuk Rasulullah SAW ketika menulis surat dan apa yang ditulis selepas Basmalah:
Al-Qadhi ‘Iyadh berkata: “Inilah saat-saat yang tepat untuk berselawat yang telah banyak dilakukan oleh umat ini tanpa ada yang menentang dan mengingkarinya. Dan tidak pula pada zaman awal. Lalu terjadi penambahan pada masa pemerintahan Bani Hasyim (Daulah ‘Abbasiah) lalu diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.”
Dan di antara mereka ada pula yang mengakhiri bukunya dengan selawat.
5. Ketika masuk dan keluar masjid:
Dari Fatimah RA berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Bila anda masuk masjid, maka ucapkanlah: ”Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah selawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu.”
“Dan bila keluar dari masjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan: “Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu kurnia-Mu.” (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Selawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, sampai akhir zaman. Amin, ya Rabbal ‘Alamin...
Wallahua’lam..
Demikianlah Artikel MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW
Sekianlah artikel MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW dengan alamat link http://bismillah-go.blogspot.com/2012/07/mari-ber-sholawat-kepada-rasulullah-saw.html
0 Komentar untuk "MARI BER-SHOLAWAT KEPADA RASULULLAH SAW"
TINGGALKAN KOMENTAR DISINI