Judul : Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes
link : Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes
Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes
GUNUNGSUGIH – Jago merah beraksi lagi. Setelah Pasar Sarinongko, Pringsewu, giliran gedung eks DPRD Lampung Tengah (Lamteng) yang kini dihuni oleh tiga satker menjadi sasarannya. Api di gedung yang berada di belakang kantor sekretariat Pemkab Lamteng itu mulai diketahui pukul 04.30 WIB kemarin. Dugaan sementara, api berasal dari arus pendek di gedung tersebut.Sejatinya, kebakaran ini dapat segera dipadamkan jika mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Lamteng siaga. Sayang, karena kelalaian petugas damkar, dua unit mobil baru tiba beberapa jam kemudian. Saat itu dua satker, yaitu kantor bagian bina program dan kantor unit layanan pengadaan (ULP), sudah nyaris ludes.
Saat mencoba memadamkan api yang mulai merembet ke kantor bagian tata pemerintahan (tapem), masalah kembali muncul. Water cannon mobil damkar ngadat. Akibatnya, Pemkab Lamteng meminta bantuan mobil damkar dari Pemkot Metro dan PT Great Giant Pineapple (GGP). Setelah dua mobil bantuan tiba, api baru bisa dipadamkan.
Insiden ini sempat membuat geger warga sekitar perkantoran. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan langsung musibah tersebut. Mendapatkan kabar bahwa kantornya dilalap api, Kabag Tapem Imam Saputra langsung meluncur ke lokasi kejadian. Kedatangannya disusul Asisten I Pemkab Lamteng A. Azhar, Ketua DPD PDI Perjuangan Bambang Suryadi, S.E., Ketua DPD PAN Abdullah Surajaya, Camat Gunungsugih Rizal Effendi, S.I.P., Kapolsek Gunungsugih AKP Abas Hasan, dan Kasatpol PP Usman Nahrawi.
’’Setelah dikabari oleh beberapa staf, saya langsung meluncur ke lokasi. Karena namanya kantor, pasti ada berkas berupa lembaran kertas yang jadi arsip dokumen penting. Jadi, saya langsung ke sini. Ternyata benar, begitu tiba di lokasi, seperti yang kita lihat sekarang, kantor bina program dan ULP hampir ludes dan sebagian sudah mulai membakar ruangan saya. Tetapi untung tidak semuanya,” ungkap Imam Saputra.
Saat dikonfirmasi mengenai asal api, dia belum bisa memberikan keterangan. Demikian juga dengan Asisten I A. Azhar. ’’Kami belum ada yang tahu pasti dari mana asal titik apinya. Yang terpenting sekarang berupaya semaksimal mungkin memadamkan api agar tidak membesar dan menghanguskan seluruh gedung,” kata Azhar.
Dari keterangan personel Pol. PP yang berada di lokasi, diketahui pada malam kejadian sedikitnya ada lima personel Pol. PP yang piket shift malam. Namun, kebakaran baru diketahui setelah api cukup besar.
Penanganan kebakaran gedung eks DPRD Lamteng yang terkesan lamban ini langsung menuai reaksi keras dari DPRD setempat. Salah satunya diungkapkan Ketua Komisi III Syaifulloh Ali K.M. Dia menyayangkan mobil damkar milik pemkab yang terlambat datang.
’’Kalau sudah begini kan gara-gara keterlambatan oknum dalam bertindak, lagi-lagi negara yang dirugikan. Keterlambatan ini sungguh sangat kami sayangkan. Mengapa bisa sampai seperti itu. Seharusnya kendaraan damkar itu dalam keadaan siaga dan siap berangkat jika sewaktu-waktu diperlukan,” tukasnya usai mengunjungi lokasi kemarin siang.
Soal penyebab kebakaran dan kerugian, Syafulloh juga belum bisa memberikan keterangan. ’’Kita tunggu saja keterangan dari hasil penyidikan Polres Lamteng. Berapa besar kerugiannya juga belum bisa ditaksir,” lanjut ketua DPD Partai Demokrat Lamteng ini seraya menegaskan secepatnya dewan memanggil pihak terkait untuk meminta kejelasan mengapa kebakaran ini bisa sampai terjadi.
Terpisah, Kapolres Lamteng AKBP Heri Setyawan melalui Wakapolres Kompol Takdir Matanette saat dikonfirmasi mengatakan, Pemkab Lamteng telah menyerahkan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan besarnya kerugian kepada kepolisian.
’’Kami akan berupaya mengungkap penyebab kebakaran. Untuk memudahkan proses penyidikan, kami sudah memberi police line. Sejauh ini belum ada saksi kunci yang bisa memberi penjelasan,” ucapnya.
Diketahui, kejadian tersebut diperkirakan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. Pasca kejadian, tiga satker yang menjadi korban musibah kebakaran langsung ditempatkan di gedung lain. Langkah ini dilakukan untuk menjamin pelayanan publik tetap berjalan baik. (jar/rnn/gde/c1/fik)
Di Balik Kebakaran Gedung Eks DPRD Lamteng
- Kebakaran terjadi pukul 04.30 WIB.- Gedung eks DPRD Lamteng terdiri tiga bagian. Pada sisi kiri adalah kantor bagian bina program, pada bagian tengah kantor unit layanan pengadaan (ULP), dan gedung sebelah kanan adalah kantor tata pemerintahan.
- Kebakaran menghanguskan ruang bina program dan ULP.
- Gedung dijaga lima anggota Satpol PP.
- Karena tidak siaga, mobil pemadam kebakaran baru tiba beberapa jam kemudian.
- Pemadaman juga terkendala kerusakan pompa water cannon.
- Pemkab meminta bantuan damkar dari Pemkot Metro dan PT GGP.
Demikianlah Artikel Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes
Sekianlah artikel Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes dengan alamat link http://bismillah-go.blogspot.com/2012/06/gunung-sugih-damkar-terlambat-gedung.html
0 Komentar untuk "Gunung Sugih | Damkar Terlambat, Gedung Eks DPRD Nyaris Ludes"
TINGGALKAN KOMENTAR DISINI