Judul : Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya -
link : Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya -
Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya -
Apartemen Kolong Jembatan Kuningan, Menteng
Jakarta sungguh sebuah kota yang menawarkan seribu cerita. Seperti yang Anda tahu, ada banyak hal ganjil di kota dengan penduduk hampir 10 juta jiwa ini. Tetapi apakah keadaan pada gambar di bawah ini tidak keterlaluan?
Itulah pemandangan bagian bawah jembatan di daerah Kuningan. Balok-balok kayu kecil membentang di tepian gelagar jembatan, membentuk semacam lantai. Rongga di antara “lantai” dan “atap” itulah yang dijadikan hunian oleh beberapa orang.
Salah satunya adalah Ahmad. Pekerja Dinas Pertamanan dan Kebersihan DKI Jakarta ini sudah setahun belakangan menempati "apartemen kolong jembatan" itu. Bermodalkan sisa-sisa kayu, papan, dan tripleks bekas proyek, ia menyulap kolong jembatan menjadi hunian berukuran tinggi 1,5 m, lebar 1,5 m, dan panjang 2 m.
Semua penghuni "apartemen" adalah pekerja Dinas Pertamanan dan Kebersihan DKI Jakarta.
Mengapa Ahmad mau tinggal di kolong jembatan? "Gaji saya tidak cukup untuk menyewa kontrakan."
Pria kelahiran Brebes ini sehari-hari menerima honor Rp 35 ribu, untuk jasanya merawat taman di kawasan Megaria, Jakarta Pusat. Uang itu dipakainya untuk menghidupi istri dan anaknya yang masih balita.
Beralaskan papan, beratapkan beton, Ahmad dan keluarga menatap masa depan dari kolong jembatan Kuningan.
Simak foto-foto selengkapnya di galeri foto Yahoo! News.
Itulah pemandangan bagian bawah jembatan di daerah Kuningan. Balok-balok kayu kecil membentang di tepian gelagar jembatan, membentuk semacam lantai. Rongga di antara “lantai” dan “atap” itulah yang dijadikan hunian oleh beberapa orang.
Salah satunya adalah Ahmad. Pekerja Dinas Pertamanan dan Kebersihan DKI Jakarta ini sudah setahun belakangan menempati "apartemen kolong jembatan" itu. Bermodalkan sisa-sisa kayu, papan, dan tripleks bekas proyek, ia menyulap kolong jembatan menjadi hunian berukuran tinggi 1,5 m, lebar 1,5 m, dan panjang 2 m.
Semua penghuni "apartemen" adalah pekerja Dinas Pertamanan dan Kebersihan DKI Jakarta.
Mengapa Ahmad mau tinggal di kolong jembatan? "Gaji saya tidak cukup untuk menyewa kontrakan."
Pria kelahiran Brebes ini sehari-hari menerima honor Rp 35 ribu, untuk jasanya merawat taman di kawasan Megaria, Jakarta Pusat. Uang itu dipakainya untuk menghidupi istri dan anaknya yang masih balita.
Beralaskan papan, beratapkan beton, Ahmad dan keluarga menatap masa depan dari kolong jembatan Kuningan.
Simak foto-foto selengkapnya di galeri foto Yahoo! News.
Demikianlah Artikel Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya -
Sekianlah artikel Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya - kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya - dengan alamat link http://bismillah-go.blogspot.com/2012/03/aku-kenal-presiden-ku-tapi-sayang.html
0 Komentar untuk "Aku Kenal Presiden ku, tapi sayang Presiden tak mengenali Aku - Rakyatnya -"
TINGGALKAN KOMENTAR DISINI